Jumat, 03 Agustus 2007

KAKAO

(Dari VCD Kesaksian : Ds Kayungu Kec Longikis Kab Pasir Kaltim
" Jumlah buah pertandan meningkat dari 78 menjadi 385, berat per tandan
Menjadi 31 kg dari semula 14 kg dan hasil panen menjadi 16 ton dari hasil
panen sebelumnya hanya 8 ton, terjadi peningkatan 100%."
)

I Nengah Wiyarta Desa Wanagading, Kec, Moutong Kab, Paridimoutong - Sulawesi Tengah


Hasil Kakao Meningkat Tajam
Jumlah tanaman kakao milik saya berjumlah 200 pohon, Untuk meningkatkan kualitas tanaman saya menggunakan Super NASA, POC NASA, Hormonik dan GLlO, Penggunaan Super NASA dengan dosis 1 sendok makan dicampurkan dalam 10 liter air (1 ember), saya siramkan ke tanaman secara merata, Saya telah menghabiskan 2 botol Super NASA. Pemberian Super NASA saya lakukan 2 bulan sekali. Untuk penyemprotan saya menggunakan POC NASA dan Hormonik dengan dosis penyemprotan POC NASA 40 cc + Hormonik 10 cc , disemprot dengan interval waktu 2 minggu sekali. Saya telah menghabiskan 4 botol NASA dan 2 botol Hormonik, Adapun GLlO dicampurkan dengan abu gilingan/dedak yang disimpan dalam karung dalam keadaan agak basah, disimpan selama 1 minggu, kemudian baru digunakan.Setelah saya menggunakan produk NASA, pupuk makro dapat dikurangi, dulu menghabiskan 300 kg sekarang hanya 100 kg saja. Adapun dosis perbandingan yang saya gunakan adalah Urea: 3/4 gelas, TSP : 1 gelas, KCI: 1 gelas, Campuran tersebut diambil 1/2 gelas untuk per pohonnya.
Selama kurang lebih 4 bulan pemakaian dengan produk NASA, saya amat bersyukur karena perkembangan tanaman kakao semakin membaik, padahal sebelumnya buah keriput, batang kering, dan daun menguning. Kini setelah saya menggunakan produk NASA tananam kakao buahnya bagus dan besar, serta daun hijau segar.Tanaman kakao ini telah mengalami beberapa kali panen, sebelum menggunakan produk NASA, panen rata-rata 2000 pohon ini menghasilkan 150 kg, setelah menggunakan produk NASA menjadi 300 kg, maka ada peningkatan sebanyak 100%, Saya salut dengan produk pertanian NASA.

Drs. Mubin Abidin (Kepala Desa) Desa Senio, Kec. Ampibabo, Kab. Paridimoutong Sulawesi Tengah

Kakao Tua, Berproduksi Lagi
Drs. Mubin Abidin, Kepala Desa Senio yang ada di Kabupaten Paridimoutong, selama berbulan-bulan resah karena tanaman kakao miliknya yang sudah berumur 12 tahun sudah hampir tidak berproduksi lagi. Selain itu juga kakao terkena penyakit busuk batang dan busuk buah. Akhirnya ketika keresahan ilu menginjak satu tahun, ia diperkenalkan beberapa produk pertanian NASA oleh warga desanya yang ingin memberikan solusi pada kakao milik kepala desanya itu. Dan hasilnya sungguh luar biasa, setelah produk pertanian NASA diaplikasikan, kakao kini kembali pulih dan sehat kembali terbukti dengan banyaknya tunas dan daun muda yang tumbuh serta penyakit dan hama yang menyerang tidak ada lagi. Berikut ini penuturannya dengan Team NASA.
"Tanaman kakao ini sudah tldak dapat berproduksi lagl karena sudah tua umurnya 12 lahun, selain itu kakao terserang penyakit seperti busuk batang, busuk buah dan buahnya keras,"ungkapnya mengawali perbincangan. Lalu la menambahkan,"Sudah berbulan-bulan saya mencari jalan keluar, setelah satu tahun, saya diberitahu oleh warga desa supaya menggunakan produk pertanian NASA seperti POC NASA, Hormonik dan PESTONA".
Dirinya juga menerangkan dalam keputusasaannya itu ia telah mendapatkan bimbingan dengan sistem PSP namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan, tetapi setelah menggunakan produk NASA meskipun baru satu bulan ternyata hasilnya LUAR BIASAAA. Menurut keterangannya pula, ia melakukan aplikasl produk yakni POC NASA dosis 40 cc dicampur Hormonik dosis 10 cc dan PESTONA dosis 30 cc, campuran itu ia larutkan dalam 1 tangki air (14 Iiter) yang kemudian dismeprotkan seminggu 2 kali.
Disinggung penggunaan pupuk makro, !a menjelaskan telah menggunakan NPK dosis 200 gram untuk tiap pohonnya. $elain itu ia menerangkan jumlah kakao yang dimilikinya sebanyak 800 pohon. Dalam waktu 1 bulan, menurutnya banyak keuntungan yang telah didapatkan seperti munculnya daun muda, munculnya banyak bunga dan penyakit pada kakao serta penggerek batang sudah tidak ada lagi. Dari segi perhitungan ekonomi ini sangat menguntungkan, karena dibandingkan menggunakan produk kimia, produk dari NASA ternyata harganya lebih murah", ujarnya dengan nada bangga.
Diakhir wawancaranya, ia mengajak petani kakao untuk menggunakan produk pertanian NASA untuk tanaman yang masih berproduksi apalagi tanaman yang sudah hampir tidak berproduksi lagi.

Tidak ada komentar: